PT Sariguna Primatirta Tbk, produsen air minum kemasan CLEO akan memecah nilai nominal saham cleo atau stock split pada semester II 2018. Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/6/2018), perseroan telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk stock split pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan 15 Mei 2018.
BEI juga telah menyetujui pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham tersebut usai melakukan review terhadap jadwal stock split yang disusun perseroan dan memenuhi ketentuan bursa. Sebelum stock split, nilai nominal saham perseroan 100 dengan jumlah saham 2,2 miliar saham dan setelah stock split menjadi 20 dengan jumlah saham 11 miliar saham.
Jadwal stock split tersebut antara antara lain akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar regular dan negoisasi pada 2 Juli 2018, awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar regular dan negosiasi pada 3 Juli 2018, peniadaan perdagangan di pasar tunai pada 3-5 Juli 2018, dan awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai pada 6 Juli 2018.
Pada perdagangan saham sesi pertama, Selasa pekan ini, saham CLEO ditransaksikan stagnan di kisaran Rp 1.230 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 445 kali dengan nilai transaksi Rp 2,9 miliar.
PT Sariguna Primatirta Tbk mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih 16,99 persen menjadi Rp 162,59 miliar pada kuartal I 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 138,97 miliar. Perseroan mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 44,54 persen menjadi Rp 12,56 miliar hingga kuartal I 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 8,69 miliar.
(sumber dan foto: liputan6.com)