PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk Raih Dana IPO Rp 244,50 Milyar

Apr 2, 2019

Jakarta, 9 Juli 2018

Perusahaan properti yang berkantor pusat di Sidoarjo, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk atau dikenal dengan Tanrise Property IPO, pada hari ini, Senin, 09 Juli 2018 tercatat dan mulai diperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham “RISE”. Dari aksi korporasi ini, perseroan menerima dana segar sebesar Rp 244,50 miliar setelah melepas 1.500.000.000 (1,5 miliar) saham baru dalam penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Jumlah 1,5 miliar saham itu setara dengan 15,08% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan, dengan harga perdana Rp 163 per saham.

Wientoro Prasetyo Direktur Utama PT Lotus Andalan Sekuritas sekaligus Lead Underwriter menyatakan, ”Perseroan telah mendapat izin pernyataan efektif IPO dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 29 Juni 2018. Selama masa penawaran umum tanggal 2-4 Juli 2018, saham PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik,”

Direktur Utama PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk – Belinda Natalia mengatakan, “Dana hasil IPO akan digunakan untuk menyelesaikan dua proyek high rise yakni Voza Premium Office dan The 100 Residence. Secara rinci, dana IPO sebesar 53% dialokasikan untuk pengembangan proyek Voza Premium Office milik anak usaha tak langsung yakni PT Tanrise Indonesia, dan sebesar 47% dana dialokasikan untuk proyek The 100 Residence milik anak usaha PT Rodeco Indonesia,”

Direktur Independen Tanrise Property, Go Herliani Prayogo, mengungkapkan kinerja perseroan berada dalam titik positif. Akhir Desember tahun 2017, aset perseroan mencapai Rp1,78 triliun, naik dari tahun 2016 sebesar Rp 1,61 triliun, dengan ekuitas Rp 1,45 triliun, naik dari tahun 2016 sebesar Rp 1,20 triliun. Sedangkan pendapatan perseroan tahun 2017 mencapai Rp 229,96 miliar, naik 37% dari tahun 2016 sebesar Rp 168,19 miliar. Namun tingginya beban keuangan membuat laba bersih turun menjadi Rp 16,12 miliar dari tahun 2016 sebesar Rp 43,22 miliar Peseroan optimis industri properti masih memberikan potensi yang baik pada tahun-tahun mendatang. Hal tersebut terlihat, baik dari pertumbuhan penjualan maupun indeks harga property yang menunjukan peningkatan, terutama indikator positif di sektor apartemen, perkantoran jual, dan perumahan di Jawa Timur, terutama Surabaya.

Belinda Natalia, lebih lanjut mengatakan, beberapa strategi akan ditempuh untuk meningkatkan kinerja Perseroan di antaranya terus melakukan pengembangan usaha proyek baru yang inovatif dan berlokasi di tempat yang strategis, fokus dalam menyelesaikan proyek-proyek yang sedang berjalan secara tepat waktu, dan terus mengembangkan kepemilikan land bank. Adapun risiko yang perlu diantisipasi di antaranya risiko pertumbuhan ekonomi, risiko perubahan peraturan pemerintah, dan risiko perubahan peraturan terkait industri properti.

Tanrise Property mengembangkan proyek-proyek berbasis industrial (ruko dan pergudangan), residensial (perumahan), high rise building (gedung perkantoran dan apartemen), serta hospitality (hotel bintang lima, bintang tiga dan budget hotel). “Kami memiliki proyek-proyek prestigious yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia dan akan terus mengembangkan proyek baru yang memiliki nilai investasi semakin meningkat di masa mendatang,” pungkas Belinda.