JAKARTA - PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) resmi melantai di pasar modal. Pada penawaran saham perdana (IPO) di pasar modal, saham Sariguna Primatirta mengalami kenaikan sebesar 50 poin atau sebesar 43,38% ke level Rp165. Saham perusahaan yang bergerak di bidang air minum dalam kemasan (AMDK), ditawarkan pada level Rp115 dan langsung menguat ke level Rp165 pada pembukaan perdagangan. Harga tertinggi di posisi Rp194 per saham, harga terendah berada di posisi Rp165 per saham. Volume mencapai 48 lot, dengan nilai transaksi sebesar Rp742.800, dan frekuensi hanya 1 kali.
Komisaris Utama Hermanto Tanako mengatakan bahwa dengan penawaran perdana ini perusahaan melepas sebanyak 450 juta lembar saham ke publik. Adapun target raihan dana segar dari IPO ini sebesar Rp51,7 miliar. Hasil dana dari pelepasan saham ini sekira 95% akan digunakan untuk pengembangan usaha dan sisanya sekira 5% akan digunakan untuk modal kerja,” terangnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat, (5/5/2017).
Produsen merek Cleo tersebut telah menunjuk PT Lautandhana Securindo sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Direktur PT Lautandhana Securindo Effendi A Irawan menyatakan, pada masa penawaran umum, saham CLEO mengalami kelebihan permintaan. “Pada masa IPO ini, saham CLEO mengalami oversubscribe sebanyak 2,95 kali,” jelasnya.
Setelah resmi melantai, saham CLEO akan tercatat di papan pengembangan BEI sebagai emiten kelima yang melakukan IPO pada 2017, sekaligus menambah jumlah emiten di pasar modal menjadi 540. Pekan sebelumnya, PT Forza Land (FORZ) dan PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) juga melakukan penawaran saham perdana.
(Sumber: okezone.com)